fbpx

Sebanyak 20 Peserta Lolos SMPD 2021

Universitas Brawijaya melalui Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD UB) telah menyelenggarakan Seleksi Mandiri Penyandang Disabilitas (SMPD) 2021. Kegiatan ini dimulai sejak bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2021 secara daring. Adapun tahapan-tahapan SMPD 2021 adalah pendaftaran online dan seleksi administrasi melalui sistem admisi.ub.ac.id, wawancara verifikasi kondisi disabilitas termasuk di dalamnya tes collage readyness dan tes digital literacy, dan wawancara dengan ketua jurusan atau ketua program studi secara daring menggunakan aplikasi zoom untuk mencegah penularan covid-19.

Dari 73 calon peserta yang berminat untuk mendaftar melalui jalur SMPD 2021, sebanyak 40 peserta telah berhasil mendaftarkan diri di sistem  admisi.  Dari 40 peserta yang berhasil mendaftarkan diri secara daring melalui sistem admisi, harus mengikuti tahapan berikutnya. Tahapan yang harus diikuti peserta berikutnya adalah seleksi administrasi dan wawancara verifikasi kondisi disabilitas. Selain itu terdapat tes college readiness untuk mengukur kesiapan calon mahasiswa pada jenjang perkuliahan dan digital literacy untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan di dunia digital, mengingat perkuliahan akan berlangsung secara daring. Dari 40 peserta tersebut, hanya 23 peserta yang berhasil lolos ke tahap wawancara dengan ketua program studi (KPS). Tahapan ini adalah tahapan yang sangat penting bagi peserta karena keputusan akhir peserta itu diterima atau tidak ada pada keputusan KPS. Meskipun demikian, keputusan akhir KPS juga mempertimbangkan kelengkapan berkas, nilai raport, nilai wawancara verifikasi kondisi disabilitas termasuk di dalamnya nilai collage readyness dan nilai digital literacy.

Berdasarkan hasil wawancara dengan KPS, sebanyak 20 calon mahasiswa (camaba) dinyatakan lolos SMPD 2021 yang tersebar dibeberapa fakultas dan prodi di Universitas Brawijaya. Diantara fakultas-fakultas tersebut adalah FEB,FH, FIA, FIB, FILKOM, FISIP, FMIPA, dan VOKASI. Setelah dinyatakan lolos SMPD 2021, camaba harus melakukan registrasi ulang dan melengkapi keperluan administrasi melalui sistem admisi agar secara resmi diakui menjadi mahasiswa di UB. Selain itu, orang tua dan camaba yang lolos diberikan sosialisasi beasiswa-beasiswa yang tersedia di UB. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan awareness kepada camaba dan orang tua, khususnya bagi yang kurang mampu bahwasanya UB menyediakan berbagai macam jenis beasiswa mulai beasiswa dari pemerintah sampai swasta. Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa UB telah memberikan ruang yang sangat lebar bagi teman-teman disabilitas yang ingin melanjutkan studi di UB. Harapanya dengan terselenggaranya SMPD 2021 ini dapat menjadikan UB menjadi kampus yang ramah untuk teman-teman disabilitas, menyemai inklusi untuk masa depan yang berkeadilan.

Khairun Nasta'in
Khairun Nasta'in

Staf layanan Pusat Studi dan Layana Disabilitas Universitas Brawijaya

Articles: 10
Open chat
1
Need help?
PLD UB
Hello, can we help you?