UB Official | Prasetya | Gapura | SIAM
Riung Inclusive 2023 Focuses on Student Independence
Batu City-Brawijaya University's Disability Services Subdirectorate organized gathering for students with disabilities and volunteer. This annual activity is aimed at increasing the independence of students, especially students with disabilities, and their bounding with volunteers. This year's gathering was held at Batu City for two days, Saturday-Sunday, 7-8 October 2023.
Rangkaian Riung Inklusif 2023 terdiri dari penyajian materi SWOT, sharing alumni, aktivitas kelompok, dan outbound. Pada materi SWOT, peserta turut langsung menganalisis strength, weakness, opportunity, dan threat yang mereka miliki dan hadapi. Dengan demikian, peserta dapat memahami secara langsung hambatan mereka dan solusi apa yang dapat mereka temukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
Pada kesempatan analisis SWOT, peserta dibagi per kelompok berdasarkan disabilitas mereka. Sedangkan volunteer dikelompokkan secara tersendiri untuk menganalisis SWOT terkait pendampingan di UB.
Sinta Swastikawara, M.I.Kom., pengarah analisis SWOT pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa SWOT akan mempermudah peserta menemukan titik imbang dari hambatan mereka sekaligus jalan keluarnya.
"With SWOT, we can find out the extent of the obstacles we encounter, but also how close we can come to finding solutions to overcome them," she said at the forum.
Alumni Sharing
Di agenda berikutnya, peserta mengikuti Sharing Alumni yang menghadirkan Adhi Setyawan, Muhammad Hasanuddin, dan Wahyu sebagai volunteer.
Adhi Setyawan is a wheelchair user. He is an alumnus of the Faculty of Computer Science who currently works at a subsidiary of Kalbe as a data engineer. Muhammad Hasanuddin, who is deaf, is currently working at the Regional Planning and Development Agency of Malang Regency as a staff member. Wahyu, a volunteer alumnus, is currently working in Surabaya.
Ketiganya saling berbagi pengalaman kuliah, bagaimana mereka menyelesaikan tugas akhir, hingga bagaimana mereka menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan mereka. Dengan format talkshow, agenda ini dimoderatori oleh Rio Prasetyo Lukodono, Ph.D.
In the sharing, the speakers advised on the importance of independence in lectures and academic activities.
“Itu juga akan melatih kita untuk mandiri ketika bekerja,” pesan Adhi.
Hal tersebut ditegaskan oleh Muhammad Hasanuddin. Ia juga menambahkan bahwa penyesuaian di pergaulan dan berbagai tempat sangat bagus dalam perkembangan individu.
"We have to keep adjusting. It's the same in college and in the workplace," Acan, as he is affectionately known, narrated verbally by sign language interpreter.
Jaga Kedekatan dengan Kerja Kelompok dan Outbound
Selain analisis SWOT, peserta juga diajak untuk melakukan kerja kelompok di hari pertama Riung Inklusif 2023. Tujuan dari agenda ini adalah untuk menguatkan kedekatan antarpersonal, hubungan antara mahasiswa difabel dan volunteer, atau mereka sendiri sendiri satu sama lain.
Pada malam hari pertama, peserta menampilkan hasil kerja kelompok mereka dengan berbagai macam penampilan, mulai drama, komedi, hingga drama musikal.
Di hari kedua, sejak pagi buta, peserta bersiap dan menyelenggarakan outbound. Dengan outbound ini, agenda SLD UB adalah untuk mendekatkan masing-masing individu peserta. Untuk itu, pengelompokan diganti terus menerus agar keakraban dapat terjalin.