Program – Program PSLD

  1. Sosialisasi dan Promosi PSLD UB

Kegiatan sosialisasi PSLD UB ini adalah kegiatan untuk memperkenalkan PSLD UB kepada masyarakat umum. Pada awalnya kegiatan ini diadakan oleh pengurus PSLD UB dengan mendatangi beberapa sekolah seperti SMALB ataupun SMA inklusi. Namun seiring dengan berjalannya waktu kegiatan ini dikembangkan dengan mengundang sekolah-sekolah tersebut untuk mengikuti workshop tentang PSLD UB. Selain itu PSLD UB juga membuat beberapa media seperti web dan brosur. Berikut alamat web resmi PSLD UB (www.psld.ub.ac.id ).

  1. Rekruitmen Pendamping (volunteer)

Pendamping (volunteer) adalah sebutan untuk para relawan yang bertugas untuk mendampingi mahasiswa difabel selama proses kuliah. Kegiatan rekruitmen pendamping (volunteer) dilaksanakan dua kali dalam satu tahun atau setiap semester.

Siapa sajakah yang bisa menjadi pendamping (volunteer) PSLD UB? Semua mahasiswa Universitas Brawijaya memiliki kesempatan untuk hal ini. Prosedur untuk bisa menjadi pendamping (volunteer) PSLD UB dijelaskan dan diatur dalam manual prosedur PSLD UB.

  1. Pendampingan akademik

Pendampingan akademik adalah kegiatan dimana para pendamping (volunteer) mendampingi mahasiswa selama proses kuliah. Disini pendamping (volunteer) hanya sebatas membantu menjembatani antara mahasiswa difabel dengan proses perkuliahan serta memberikan penjelasan jika mahasiswa difabel kurang mengerti dengan apa yang telah diajarkan. Selain itu tugas pendamping (volunteer) tidak hanya mendampingi selama proses kuliah, mobilitas mahasiswa juga menjadi tanggung jawab pendamping (volunteer). Tetapi tidak semua mahasiswa difabel membutuhkan pendampingan untuk mobilisasi, hal seperti ini dikhususkan untuk mahasiswa tunadaksa dan tunanetra.

 

  1. Seleksi Program Khusus Penyandang Disabilitas (SPKPD)

SPKPD adalah seleksi penerimaan mahasiswa baru Universitas Brawijaya (UB) yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas. Panitia SPKPD akan melakukan rangkaian seleksi terhadap calon mahasiswa penyandang disabilitas yang memiliki kapabilitas sesuai dengan jurusan yang dipilih. Setiap penyandang disabilitas memiliki kesempatan untuk memperoleh beasiswa sesuai dengan persyaratan masing-masing beasiswa. Rangkaian SPKPD yaitu:

Tahap 1: Pendaftaran dan seleksi administrasi (online: www.selma.ub.ac.id)

Tahap 2: Simulasi materi dasar dalam perkuliahan yaitu Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

Tahap 3: Psikotes dan tes kesehatan

Tahap 4: Tes wawancara terhadap calon mahasiswa dan orang tua calon mahasiswa.

Tahap 5: Pengumuman hasil penerimaan dan pemberkasan.

 

Prosedur Pendaftaran:

  1. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui www.selma.ub.ac.id dan www.psld.ub.ac.id
  2. Peserta yang lolos seleksi administrasi, membayar biaya pendaftaran. Kemudian akan dilakukan pemanggilan untuk mengikuti tahap rangkaian tes selanjutnya di Universitas Brawijaya.
  3. Keputusan yang dibuat oleh panitia SPKPD tidak dapat diganggu gugat.

 

Persyaratan umum untuk mengikuti SPKPD:

  1. Peserta merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan penyandang disabilitas.
  2. Calon mahasiswa mampu melakukan imbulasi atau mobilitas dengan atau tanpa alat bantu.
  3. Lulus dari Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional SMA/MA/SMK/SMALB tiga tahun terakhir saat peserta mendaftar.

 

 

  1. Pelatihan Bahasa Isyarat

Kegiatan pelatihan bahasa isyarat adalah kegiatan dimana seluruh pengurus, mahasiswa PSLD dan pendamping (volunteer) diberikan pelatihan khusus tentang bahasa isyarat (sign language). Bahasa isyarat ini dipelajari untuk pendampingan mahasiswa tunarungu. Peserta diperkenalkan bahasa isyarat sederhana yang digunakan di lingkungan kampus. Kegiatan ini diadakan dua kali dalam satu tahun.

 

  1. Workshop Digitalisasi Buku

Workshop Digitalisasi Buku adalah kegiatan pelatihan untuk proses digitalisasi atau alih media cetak menjadi bentuk digital.  Digitalisasi dilakukan untuk membuat arsip dokumen bentuk digital, untuk keperluan mahasiswa difabel, khususnya mahasiswa tunanetra.  Dalam pelatihan ini para digitalizer (sebutan untuk para volunteer yang mendigitalisasikan buku) diberikan penjelasan bagaimana proses digitalisasi buku tersebut, dikarenakan digitalisasi buku menggunakan beberapa alat seperti computer, scanner, operator media sumber dan software pendukung. Untuk keperluan alat telah disediakan oleh PSLD UB.

  1. Pelatihan Orientasi Mobilitas

Pelatihan Orientasi Mobilitas adalah kegiatan untuk mahasiswa tunanetra. Kegiatan ini berisi pelatihan mobilitas mahasiswa tunanetra yang bertujuan melatih kemandirian mahasiswa tunanetra untuk mengenal lingkungan kampus. Kegiatan ini juga melibatkan pendamping (volunteer) agar mereka mengetahui bagaimana cara memperlakukan tunanetra dengan benar saat mobilitas. Pelatihan Orientasi Mobilitas diadakan sekali dalam satu tahun.

  1. Workshop Disability Awareness

Workshop Disability Awareness merupakan kegiatan untuk memperkenalkan kepada masyarakat umum khususnya lingkungan kampus tentang disabilitas. Kegiatan ini dilaksanakan menjadi dua tahap, yaitu Workshop Disability Awareness kepada dosen-dosen dan kepada mahasiswa.

Workshop Disability Awareness kepada dosen dilaksanakan untuk memberikan pelatihan kepada dosen-dosen pengajar yang mengajar mahasiswa difabel. Pihak PSLD UB akan mengundang seluruh dosen-dosen pengajar dari semua fakultas yang terdapat mahasiswa difabel. Kegiatan ini berisi tentang berbagai penjelasan bagaimana cara menghadapi mahasiswa difabel dikelas dan penjelasan berbagai aspek misalnya tentang system penilaian. Selain itu terdapat juga pelatihan bahasa isyarat.

Workshop Disability Awareness kepada mahasiswa adalah kegiatan pelatihan untuk mahasiswa umum agar memiliki pengetahuan lebih tentang disabilitas. Kegiatan ini juga berisi tentang penjelasan disabilitas serta terdapat pelatihan bahasa isyarat.

Kegiatan Workshop Disability Awareness diadakan dua kali dalam satu tahun atau setiap semester.

Open chat
1
Need help?
CDS UB
Hello, can we help you?